Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan partai koalisi memperbarui komitmen politik mereka, dengan menandatangani nota kesepakatan baru partai koalisi. PKS sebagai salah satu anggota partai koalisi, yakin kesepakatan baru itu akan memperkokoh ikatan koalisi pendukung pemerintah, yang beberapa waktu lalu sempat sedikit bersitegang.
“PKS yakin koalisi akan kokoh dan langgeng sampai akhir pemerintahan. Kalau tidak, untuk apa PKS ikut menandatangani nota kesepakatan itu?” kata Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal . Salah satu hal yang membuat PKS yakin dengan komitmen baru koalisi adalah poin baru menyangkut pola komunikasi koalisi.
“Pola komunikasi dalam kesepakatan baru itu lebih diintensifkan. Akan ada pertemuan berkala, dan hal itu jelas akan memperteguh bangunan koalisi,” ujar Mustafa. Ia mengungkapkan, sejak awal PKS tidak pernah berniat hengkang dari koalisi yang ikut mereka bangun. Oleh karena itu, PKS mengapresiasi komitmen baru koalisi ini.
“PKS dari dulu tetap di jalur koalisi. PKS selalu memegang pakem koalisi. Tapi memang pola komunikasi koalisi yang terdahulu perlu perbaikan,” tutur Mustafa. Dengan demikian, kritik-kritik yang dulu dilontarkan PKS kepada koalisi, bertujuan menyempurnakan koalisi, bukan untuk membangkang.
Sebelumnya, PKB berharap soliditas antaranggota koalisi semakin kuat pasca penandatanganan nota kesepakatan baru. “Semoga koalisi berjalan tertib, dan tidak ada pembangkangan-pembangkangan atau desersi-desersi lagi seperti yang lalu,” kata Ketua DPP PKB Marwan Ja’far.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menyatakan, dalam kesepakatan baru koalisi ditetapkan bahwa semua keputusan yang telah melalui proses pembahasan bersama dan akhirnya disepakati koalisi, harus dilaksanakan. “Apabila ada perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan, partai yang bersangkutan dianggap mundur dari koalisi,” kata dia.
VIVAnews
Posted By : PKS Leuwiliang
0 komentar:
Post a Comment