Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Ma’iyatullah (Merasakan Keberadaan Allah)

“Engkau mengabdi kepada Allah seaka –akan engkau melihat Dia, kalau engkau tidak dapat melihat dia maka sesungguhnya dia melihat kamu.” (HR. Muslim)
Seorang ibu penjual susu memaksa anak perempuannya untuk mencampur susu dengan air biasa. Anak perempuan tersebut berkata, “Tidak boleh, Bu. Amirul mukminin melarang kita mencampur susu yang akan dijual dengan air.”
“Tetapi semua orang melaksanakan hal itu nak. Campur sajalah! Toh Amirul mukminin tidak melihat kita melakukan hal itu,” Kata sang ibu.
“Bu, sekalipun Amirul mukminin tidak melihat kita, namun Rabb Amirul mukminin pasti mengetahui. Masya Allah, ucapan ini membuat Amirul mukminin yaitu Umar bin Khathab r.a. yang mengintai dari tirai berdetrai air matanya. Alangkah mulianya jika setiap muslim seperti anak tersebut, yang setiap hari menghiasi kehidupan dengan jiwa ma’iyatullah (kebersamaan dengan Allah).
Mungkin kitak tak akan pernah dengar yang namanya korupsi, penipuan, pembunuhan dan hal maksiat lainnya ketika kita selalu mengingat Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang selau mengingat Allah.
IKhwah Fillah, dalam setiap perbuatan tak akan pernah akan berbuah ibadah ketika kita niat karena Allah. Maka jadikanlah hiup ini bermakna dengan terus mengingat Allah dalam segalah bentuk aktivitas. Dan ingatlah akan pengawasan Allah yang tak pernah tidur dan juga Bashiran (maha melihat).
“Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang di bum? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang melainkan Dia yang keempat. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Mujadalah:7)
Ikhwah Fillah, ingatlah selalu akan Adzab allah ketika akan melakukan perbuatan maksiat dan ingatlah janji surga Allah ketika akan melakukan kebaikan. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu istiqomah untuk mengingat Allah di manapun dan dalam kondisi apapun. La takhafu wala tahzanu innallaha ma an. Wallahu alam bishawab. (kia)
p.s : Repost dari blog lama kami :), dengan sedikit pengedita

KPK ‘Pusing’ Hadapi PKS

Luthfi Hasan Ishaq (LHI) sudah terlanjur ditangkap dan dijadikan tersangka dalam dugaan kasus suap import sapi. Tapi bagaimana membuktikannya? Sepertinya ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan oleh KPK.
Kalau dituduh menerima suap? LHI belum dan tidak menerima uang suap yang katanya akan diberikan kepadanya. Bila dituduh ada bukti percakapan antara LHI dengan Mentan, dimana pembicaraan itu diduga bisa mempengaruhi Mentan ternyata dibantah sendiri oleh Abraham Samad.
Soal isi pertemuan medan, yang diduga awalnya sebagai  kesepakatan soal suap import sapi ternyata isinya hanya adu data tentang ketersediaan sapi di dalam negeri.  Jadi apa ya.. alasan untuk membenarkan LHI dijadikan tersangka dan dipenjara ?
Kalau kaitannya dengan kewenangan, disangka mempengaruhi Mentan karena kewenangannya. LHI bukan anggota DPR  yang membidangi pertanian jadi tidak bisa dianggap menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan.