Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Dream without enter

ENTER

Saya rindu perubahan, tapi saya sukar sekali mengontrol seberapa banyak enter [tindakan] yang harus saya tekan.
saya Rindu dengan perubahan, tapi saya masih bingung mengatur hati, menata waktu dan memanage diri saya sendiri.
antara pikiran dan tindakan sama sekali kurang selaras, tak ada yang cocok, gak maksimal dan sangat mengecewakan.
jangan anggap saya mampu untuk berbuat ini itu, entah berapa ratus kali saya kehilangan sahabat terhebat hanya karena satu alasan, saya kurtang menekan dengan Fokus tombol Enter.
jangan anggap saya bisa ini itu atau mampu berucap yang indah-indah atau bahkan menulis dengan keindahan, karena saya jauh dari kesempurnaan. butuh ratusan tahun lagi untuk belajar menjadi seorang penulis yang indah, mungkin dalam waktu selama itu juga belum tentu saya mampu menulis dengan indah.
saya masih gampang terbawa oleh suasana kecil yang dapat mengacak-acak mood saya menjadi 100% kacau balau total dan sangat menyebalkan.
saya punya kemauan, tapi saya kurang enter, kurang klik karena saya masih terlalu sering mengaduk mood saya menjadi gado-gado basi, tentu saja basi itu membuat perut mual jika di makan, lah wong gak enak kok.. ilmu yang saya tau, hanya tinggal enter saja saya masih bingung.
saya tau, berteori tanpa bertindak sama saja membohongi diri sendiri, kebanyakan ilmu tapi gak pernah di enter. gak ada kemajuan sama sekali #payah.
kadang-kadang temen saya bilang, saya masih labil, masih kecil, masih suka berubah-rubah yang saya sesalkan, kenapa dia tak pernah bilang kalau saya itu manis dan imuet hehe..
eh Tolong donk, kasih saya sesuatu yang berarti, tolong donk kasih saya ilmu, tolong donk dan tolong donk yang lain semuanya udah saya ucapkan, tetep saja
SAYA TAU TAPI SAYA TAK PERNAH TEKAN ENTER! hanya itu. rasanya tombol enter hilang dari peradaban otak saya, tombol enter sudah lenyap dari pemikiran saya, saya terlalu takut untuk bertindak, itu yang membuat saya selalu ketinggalan.
MIMPI gak akan terwujud tanpa ENTER!

Perempuan Bersayap Surga

Kehadiran Musa di tengah keluarga Fir'aun yang kafir telah mematahkan kehendak manusia seberkuasa apapun manusia itu. Kehadiran Musa di tengah keluarga fir'aun yang kafir adalah sebuah bukti skenario-Nya. Skenario yang menggenggam setiap gerak kemahlukkan manusia. Ditengah kekuasaan Fir'aun dan antek-anteknya, Musa hadir dan lolos dari hukum penggal. Ini sebuah ironisme bagi kekuasaan Fir'aun.