Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Syeikh Ghannouchi: Mursi akan Kembali Memimpin


Syeikh Ghannouchi: Mursi akan Kembali MemimpinSyeikh Ghannouchi, pemimpin Harakah Nahdhah Tunisia memperkirakan bahwa kudeta yang dilakukan militer atas Presiden Mursi akan mengalami kegagalan, dan Mursi kembali memimpin Mesir.

Beliau beralasan, Mursi adalah pemimpin sah yang dipilih rakyat Mesir secara demokratis. Selama memimpin, beliau juga telah banyak mewujudkan berbagai kemajuan bagi Mesir. Selain itu, Mursi juga telah menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk mengamankan agenda revolusi.

Hatta Rajasa Mulai Tunjukkan Sikap Takut Diperiksa KPK Dalam Kasus Impor Daging Sapi

hatta rajasa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memberi sinyal dirinya takut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sinyal ini terlontar saat dia dimintai tanggapan tentang desakan sejumlah pihak agar KPK memeriksanya dalam kasus suap kuota impor daging sapi.
Hatta menegaskan, dia sama sekali tidak terlibat dalam kasus sapi yang telah menjerat sejumlah tersangka, termasuk mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Ketua Umum PAN ini pun menyatakan, pihak-pihak yang layak diperiksa KPK adalah mereka yang terindikasi melakukan korupsi.

Nazaruddin: Seluruh Anggota Fraksi Demokrat Terima Hasil Korupsi Rp 1,2 Triliun... "Halo, KPK?"


nazaruddinTerpidana suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, mengaku telah menyerahkan bukti dugaan korupsi yang dilakukan secara berjamaah oleh seluruh anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dalam Anggaran Pendapan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010.

Menurut Nazaruddin, anggaran senilai Rp1,2 triliun itu, antara lain dipakai untuk biaya iklan televisi Anas Urbaningrum ketika mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hilangkan Jejak... Berita Fitnah Situs Resmi Hizbut Tahrir Mengenai Mursi Lenyap


kelompok-kelompok yang mereka anggap sebagai "rival" Hizbut Tahrir.

Jika seluruh berbagai organisasi Islam di Mesir kala itu bersuka cita dengan terpilihnya presiden dari kubu Islam pertama di Mesir, anehnya malah Hizbut Tahrir sepertinya berduka cita dengan hal tersebut.
Jika kita membuka situs resmi HTI di http://hizbut-tahrir.or.id/2013/04/02/mesir-iran-dan-turki-poros-boneka-amerika/
Maka kita tidak akan lagi menemukan berita fitnah tersebut, "Page not Found."
Berbeda jika kita membuka http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AywtqQiLjhvoJ%3Ahizbut-tahrir.or.id%2F2013%2F04%2F02%2Fmesir-iran-dan-turki-poros-boneka-amerika%2F+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-a
Maka Google masih menyimpan cache dari berita fitnahan Hizbut Tahrir kepada presiden Mesir, Muhammad Mursi.
Kudeta yang dilakukan oleh Militer Mesir dan para sekuler serta liberal tentunya telah mendapatkan dukungan dari Amerika. Karena dengan jelas Presiden Amerika tidak pernah mengecam aksi kudeta militer yang dilakukan militer Mesir terhadap presiden Mursi.
Bahkan menurut berbagai sumber, Menlu Amerika sendiri telah memberikan dukungan kepada militer Mesir untuk melakukan kudeta pada pemerintahan Presiden Mursi. (baca, Kudeta Militer Mesir Ditunggani Amerika, Musuh Demokrasi Global)
Dengan begitu, fitnah Hizbut Tahrir kepada presiden Mursi yang dianggap bersujud pada Amerika beserta olok-olok-an presiden berjenggot yang menduduki tahta fir'aun. Telah terbantahkan.
Kebiasaan berita dari situs resmi Hizbut Tahrir memang seringkali membuat heboh umat Islam, fitnah mereka bumbui dengan "Kami hanya mengingatkan" padahal mereka jelas-jelas melakukan fitnahan. Ujung-ujungnya mereka akan melakukan penghapusan berita, untuk menutupi jejak fitnah dan kebohongan mereka.
Kami tegaskan, bahwa artikel ini membahas mengenai bagaimana kebiasaan berita jika datang dari Hizbut Tahrir maka "riwayatnya" adalah dhoif (lemah) dan seringkali maudhu' (palsu) dan cenderung fitnah. Dan ini bukan postingan berita, tetapi artikel. Harus tahu bedanya!
Jadi bagiamana kita mau percaya dengan sumber dari berita Hizbut Tahrir jika memang mereka berkali-kali melakukan kebohongan dan fitnahan?

Karni “Hebat-hebat Orang PKS ini” Johan Budi pun Meradang


13733818751597780157Catatan ILC selasa kemarin :
Pulang taraweh maksud hati ingin keluar membeli makan, ternyata saya lupa hari ini adalah hari selasa, yang tentunya ada acara ter”heboh” di Indoensia berkaitan dengan problematika hukum di negara ini, yakni Indonesia Lawyers Club. Awalnya saya mengira bahwa paling beritanya tentang apalah gitu, Century atau lainnya, ternyata ketika melihat isi ruangan ada beberapa orang-orang PKS, spontan saja saya langsung mantengin aja tuh tivi. Ternyata benar, temanya berkaitan dengan eksepsi LHI.

Sedikit kaget memang, kok yah PKS lagi PKS lagi, tapi ketika mengingat “perlakuan KPK” terhadap PKS, maka sudah sepantasnya judul ini dikemukaan, mengingat pentingnya PKS berargumen atas pandangan masyarakat terhadap yang telah terjadi belakangan ini.
Walau sedikit terlambat, tapi cukup menarik perhatian ketika yang berbicara adalah Fahri Hamzah,