Dakwah Di Dunia Maya

Dunia maya kini bukan lagi hanya sekedar media untuk mencari informasi saja, akan tetapi telah berkembang menjadi sebuah komunitas besar yang tidak terbatas. Semua batas seakan dilewati di dunia maya dimana seseorang dapat mengenal orang lain lintas batas negara, geografis, suku, agama dan sebagainya. Dunia maya telah tumbuh menjadi dunia
yang membuat seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di dalamnya ketimbang hidup di dunia nyata.
Berbicara tentang dunia maya tentu tidak hanya berbicara tentang internet saja, melainkan mobile phone dan mp3/iPod. Perkembangan teknologi yang berpacu setiap harinya memberikan sebuah kesempatan inovasi dakwah bagi para pelaku dakwah di dunia. Ulama berpendapat bahwa teknologi bagai dua mata pedang, dimana dapat menjadi baik bila digunakan oleh seorang yang baik dan dapat menjadi buruk jika digunakan untuk hal yang tidak baik.
Jika anda melakukan pencarian situs di internet, bisa dilihat bahwa situ negatif lebih banyak ketimbang situs Islam. Google bahkan mengeluarkan data bahwa kata kunci yang sering digunakan terbesar di Indonesia adalah kata “porno atau sex”. Data ini tentu menyedihkan bagi kita para pelaku dakwah kampus yang memiliki tanggung jawab untuk membuat perubahan di masyarakat.
Cara untuk melawan fenomena ini bukanlah hanya dengan menuntut pemerintah untuk memblokir situs yang berbau pornografi akan tetapi juga dengan menambah situs yang berisikan nilai Islam. Kuncinya adalah menjadikan pengetahuan dan informasi sebagai kekuatan. Pelaku dakwah masa kini perlu mengadaptasi teknologi dunia maya untuk keperluan dakwah Islam. Dengan itu internet atau dunia maya akan semakin bersih dari kontaminasi situs buruk dan tercerahkan dengan cahaya Islam.
Dakwah di dunia maya memiliki banyak keunggulan yang bisa melengkapi dakwah di dunia nyata, keunggulan tersebut antara lain :
  1. Hemat Biaya
  2. Optimasi Desain Pada Publikasi
  3. Pendekatan Masif
  4. Mudah Digunakan
  5. Penyebaran Cepat dan Bersifat Personal
  6. Menyentuh Objek Dakwah yang Apatis (malas datang ke tempat acara dakwah)

Keunggulan ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kita dalam mengembangkan dakwahnya di masyarakat dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk bergabung dalam barisan dakwah ini. Meski demikian bukan berarti dakwah di dunia maya tidak memiliki kekurangan yang perlu diantisipasi oleh para pelaku dakwah, kekurangan dakwah di dunia maya seperti tidak adanya tatap muka yang membuat kita tidak bisa mengetahui dengan presisi ekspresi dari objek dakwah, serta kemungkinan adanya spam atau hacker yang membuat citra dakwah yang dilakukan menjadi rusak. Namun demikian segala kekurangan ini bisa diselesaikan jika di antisipasi sejak awal.
Berikut akan dipaparkan beberapa metode yang bisa dilakukan oleh para aktivis dakwah untuk mengembangkan metode dakwah di dunia maya. Keuntungan besar dari dakwah di dunia maya adalah hampir semua fasilitas media yang ada bersifat gratis, sehingga daripada media tersebut digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, maka lebih baik digunakan untuk kebutuhan dakwah.

Jejaring Sosial
Jejaring sosial di dunia maya semakin pesat perkembangannya, pada akhir bulan Juni 2010 bahkan situs jejaring sosial terbesar facebook telah mengklaim bahwa memiliki 500 juta pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu masih ada pula twitter, plurk atau situs jejaring sosial lama seperti friendster. Penggunaan dari jejaring sosial sederhananya memiliki empat tahapan, yakni :
  1. Perkuat identitas diri
  2. Perbanyak teman/pengikut
  3. Membangun komunitas
  4. Sebar nilai Islam
Tahapan ini berlaku untuk semua jenis jejaring sosial yang ada dan dengan cara sederhana inilah seorang aktivis dakwah bisa melakukan dakwah di depan komputer di rumah masing-masing. Metode dakwah dengan dunia maya khususnya melalui jejaring sosial juga bisa memberikan kesempatan dakwah yang besar bagi para aktivis dakwah yang cenderung introvert atau pemalu. Karena dakwah di dunia maya tidak menuntut seseorang untuk bertatap muka.
Contoh implementasi dengan menggunakan facebook.
Langkah pertama adalah dengan memperkuat identitas diri. Meski di dunia maya anda bisa menjadi siapapun yang anda inginkan bahkan dengan karakter yang bertentangan dengan diri, akan tetapi untuk menjalankan dakwah di dunia maya, anda perlu menjadi sosok dengan karakter yang Islami. Dengan itu teman-teman dunia maya anda akan mengenal anda dengan karakter tersebut. Memperkuat identitas diri ini akan sangat menentukan jenis teman yang mendominasi pertemanan kita di jejaring sosial. Bentuk penguatan identitas diri dapat dilakukan dengan cara penyesuaian foto profil, kata-kata yang terucap di jejaring sosial serta rekam kegiatan yang dilakukan. Sebutlah anda menamakan diri anda aktivis dakwah facebook, dengan foto profil Al Qur’an dan memiliki interest dalam membaca Qur’an, mentoring, dan sebagainya.
Langkah kedua adalah perbanyak teman. Teman pun alangkah baiknya jika dipilih dengan baik agar yang menjadi teman anda dalam situs jejaring sosial adalah mereka yang memang tepat untuk menjadi objek dakwah di dunia maya. Karena anda memiliki kesempatan untuk memilih teman, maka gunakan kesempatan ini agar dakwah anda lebih optimal. Pastikan pula bahwa teman anda adalah orang yang anda kenal untuk memudahkan tindak lanjut. Akan tetapi jika tujuan dari dakwah dunia maya untuk hal yang bersifat masif, maka tidak masalah jika teman anda tidak anda kenal di dunia nyata.
Langkah ketiga adalah dengan membuat komunitas dalam bentuk groups, atau fanpage. Dengan fasilitas ini anda bisa membuat komunitas yang akan menjadi tempat anda menyampaikan syiar Islam dengan terfokus pada teman yang sudah bersedia untuk di dakwahi. Contoh contoh grup yang telah ada seperti “1 juz 1 hari”, “ayo mengaji” atau “perjalanan Qur’an”.
Langkah keempat adalah menebar nilai Islam itu sendiri dengan berbagai cara, dari yang sederhana seperti mengubah status dengan kalimat yang baik, menyebar tausiyah panjang melalui pesan yang dikirim secara personal ke setiap teman, maupun dengan men-tag catatan dan foto dengan nilai Islami kepada teman-teman anda.
Dakwah dengan jejaring sosial merupakan sebuah trend baru dalam dunia dakwah. Dengan cara ini pula setiap kader dapat melakukan dakwah secara mandiri di depan komputer masing-masing. Selain itu dakwah dengan jejaring sosial ini memberikan kesempatan kepada para aktivis dakwah untuk belajar menulis dan menginspirasi  dengan kata.

Blog / Website
Blog dan website memiliki keunggulan lain ketimbang jejaring sosial yakni pada kemampuan blog/website untuk bisa masuk dalam search engine sehingga tulisan kita dapat dinikmati tidak hanya dalam waktu pendek akan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Dakwah di blog/website bersifat lebih masif walau cenderung tidak personal.
Dakwah dengan blog/website ini membutuhkan keahlian khusus di bidang desain dan menulis panjang. Dari blog/website ini seorang atau kelompok aktivis dakwah kampus dapat menuliskan segala sesuatu dengan bebas dan menjadi bagian dari kontributor opini Islam di dalam persaingan mesin pencarian google, yahoo! atau bing. Pengguna internet bisa mengakses situs yang anda buat hanya dengan mengetk kata kunci tertentu seperti “dakwah”,”Islam” dan sebagainya.
Dakwah dengan blog/website juga memberikan sebuah kesempatan untuk menerbitkan sebuah buku. Pengalaman saya menulis buku selalu bermula dari kumpulan tulisan di blog yang nantinya dikumpulkan dan diedit sesuai kebutuhan untuk nantinya dicetak dalam sebuah buku. Meski demikian, salah satu syarat yang perlu anda pahami bahwa dengan menulis di blog/website, semua tulisan yang anda telah sampaikan telah menjadi milik bersama yang bisa disebar luaskan dan dikembangkan oleh siapapun.

Email / Mailing List
Dakwah dengan email dan mailing list merupakan sebuah cara dakwah di dunia maya yang sederhana dan sangat personal. Anda hanya perlu menyiapkan konten dan menyebarkannya melalui email pribadi atau melalui portal mailing list yang memungkinan disebar kepada kelompok yang lebih besar. Semua ini tergantung bagaimana kebiasaan dari anda maupun kenyamanan dari objek dakwah.
Perhatian yang perlu diberikan adalah dengan menindaklanjuti seseorang yang merespon tulisan anda. Tindak lanjut bisa dilakukan dengan personal melalui diskusi singkat atau mengajak untuk menghadiri acara keIslaman di dunia nyata. Selain itu perhatikan ritme atau tempo mengiriman pesan agar tidak jenuh dan bosan. Kebanyakan aktivis dakwah terlalu bernafsu untuk menyebar tulisan hingga justru membuat tulisannya dihapus bahkan sebelum dibaca oleh objek dakwah.

Layanan SMS/MMS
Dengan persaingan operator yang semakin menghangat, tarif untuk melakukan SMS menjadi sangat murah. Sebagai seorang aktivis dakwah kita bisa memanfaatkan ini dengan seksama melalui pengiriman SMS secara personal kepada banyak orang. Jaringan SMS tausiyah, jaringan SMS tahajud wake up, Jaringan SMS inspirasi dan sebagainya bisa dikembangkan dengan pesat. Meski demikian ada tata cara serta etika yang perlu diperhatikan salah satunya adalah memastikan bahwa orang yang anda SMS adalah mereka yang sudah menyatakan diri siap menerima SMS, jika tidak maka anda hanya akan menganggu kenyamanan seseorang dan berdampak kontraproduktif terhadap dakwah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebaran SMS untuk syiar ini antara lain :
  1. Buat mekanisme pendaftaran yang sederhana seperti : sms_nama_no.hp dan dikirim ke nomor tertentu
  2. Tentukan nomor khusus untuk menyebar SMS syiar ini
  3. Tentukan waktu rutin untuk pengiriman, jangan terlalu sering.
  4. Variasikan isi SMS seperti Ayat Al Qur’an, hadis, atau kata bijak
  5. Isi SMS jangan terlalu panjang, maksimal 2 SMS
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, diharapkan layanan SMS ini dapat nyaman diterima oleh objek  dakwah dan diresapi isinya dengan baik. SMS ini juga bisa berisi informasi kegiatan yang akan dilakukan oleh kita untuk proses tindak lanjut dari SMS yang telah diberikan.
Sebagai seorang aktivis dakwah tentunya penggunaan media dunia maya ini bukan hal yang asing. Justru menjadi sebuah tanggung jawab bagi seorang aktivis dakwah kampus untuk bisa menyediakan waktunya dalam berkontribusi di dakwah dunia maya. kita bisa saja mengeluarkan kebijakan kepada para kadernya untuk diwajibkan menyediakan waktunya untuk dakwah di dunia maya. Sehingga dakwah kian terasa di dunia nyata dan dunia maya.

0 komentar:

Post a Comment